Prestasi luar biasa diperoleh mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Kustanti Nur Amaliya. Kustanti berhasil meraih dua medali yakni medali emas dan perak. Kustanti meraih dua medali tersebut pada cabang olahraga Bulutangkis. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa sehingga kami tentu saja harus memberikan apresiasi dan pengahargaan yang sepantasnya kepada ananda Kustanti Nur Amaliya” sambut Ibu Nine Elissa Maharani, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Ibu Nine Elissa Maharani, SKM., M.Kes juga berharap prestasi-prestasi lainnya juga dapat diperoleh mahasiswa prodi kesmas. Selamat dan sukses untuk ananda Kustanti Nur Amaliya.
Sebagai upaya untuk lebih mendalami mengenai aplikasi metode penelitian kualitatif dibidang kesehatan, maka Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 November 2021. Kegiatan ini menghadirkan Bapak Dr. Argyo Demartoto., M.Si sebagai pakar dalam bidang penelitian kualitatif. Kegiatan ini menjadi penting untuk diikuti khususnya bagi mahasiswa dengan disiplin ilmu kesehatan. Penelitian-penelitian kualitatif banyak dan penting digunakan untuk menggali dan memperdalam informasi yang dibutuhkan untuk menjawan pertanyaan peneliti dalam penelitiannya.
Riset kualitatif merupakan tipe riset yang temuan- temuannya tidak diperoleh lewat prosedur statistik ataupun wujud hitungan yang lain serta berupaya menguasai serta menafsirkan arti sesuatu kejadian interaksi tingkah laku manusia dalam suasana tertentu bagi perspektif periset sendiri. Riset kualitatif merupakan riset yang bertabiat deskriptif serta cenderung memakai analisis. Proses serta arti (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam riset kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan selaku pemandu supaya fokus riset cocok dengan kenyataan di lapangan. Riset kualitatif diketahui semenjak tahun 1960- an serta kerap diucap tata cara alternatif (alternative method). Tata cara ini tidak memakai persoalan yang rinci, tetapi diawali dengan yang universal namun setelah itu meruncing serta mendetail. Tata cara kualitatif memperlakukan partisipan selaku subjek bukan objek sehingga partisipan menyangka dirinya berharga sebab data dari mereka sangat berguna.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan peserta baik dari mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, mahasiswa dari berbagai universitas lain dan peneliti serta para parktisi. Menurut salah satu peserta dalam testimoninya kegiatan ini sangat menarik dan penting sekali sebagai bekal pengetahuan untuk melakukan penelitian kualitatif. Banyak wawasan serta ilmu yang didapatkan oleh para peserta sehingga banyak sekali pertanyaan yang disampaikan kepada Bapak Dr. Argyo Demartoto., M.Si selaku pakar yang menyampaikan materi dalam kegiatan tersebut.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Pemangku Kepentingan yang konsen terhadap permasalahan HIV dan AIDS di Kabupaten Sukoharjo. Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Bupati Sukoharjo Bapak Drs. H. Agus Santoso yang juga selaku Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Sukoharjo. Koordinasi ini diawali dengan pemaparan gambaran terkini kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sukoharjo oleh Bapak Bejo Rahardjo, SKM., M.Kes selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Bejo Rahardjo SKM, M.Kes bahwasannya penemuan kasus HIV dan AIDS pada tahun 2021 cenderung turun, hal ini kemungkinan disebabkan karena pemberlakuan PPKM Level di Kabupaten Sukoharjo yang mempengaruhi proses penjaringan dan penemuan kasus HIV.
Koordinasi yang dipimpin Bapak Wakil Bupati Sukoharjo Bapak Drs. H. Agus Santoso yang juga selaku Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Sukoharjo bertujuan mendengarkan masukkan dan saran dari para pemangku kepentingan yang konsen terhadap permasalahan HIV dan AIDS di Kabupaten Sukoharjo. Bapak Farid Setyo Nugroho yang juga Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Univet Bantara Sukoharjo berkesempatan untuk menyampaikan pandangan dan masukkan terkait permasalahan HIV dan AIDS di Kabupate Sukoharjo. Bapak Farid Setyo Nugroho menyampaikan bahwa saat ini arus informasi sudah sangat luar biasa, masyarakat mampu mengakses informasi seluas-luasnya. Arus informasi ini dapat berdampak positif dan negatif. Terdapat kemungkinan pengaruh arus informasi terhadap peningkatan kasus HIV dan AIDS. Maka dari itu Bapak Farid Setyo Nugroho menyampaikan bahwasannya untuk mengimbangi arus informasi yang negatif makan harus diimbangi dengan arus informasi yang positif, maka dari itu di era digitalisasi kesehatan ini edukasi, promosi dan prevensi juga seharusnya dilakukan secara digital. Perlu dikembangkan sebuah aplikasi atau telemedicine yang kedepannya bertujuan untuk mengatasi segala permasalahan terkait HIV dan AIDS, baik pada ranah edukasi, promosi, prevensi, maupun kuratif serta rehabilitatif.
Berdasarkan masukkan tersebut Bapak Wakil Bupati Sukoharjo Bapak Drs. H. Agus Santoso yang juga selaku Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Sukoharjo menyampaikan bahwa masukkan tersebut merupakan masukkan yang bagus, sehingga beliau segera memberi arahan kepada DInas Kominfo Kabupaten Sukoharjo untuk membuat konten-konten sebagau upaya edukasi dan promosi terkait HIV dan AIDS. Selain itu koordinasi tersebut juga membahas persiapan dalam rangka peringatan hari AIDS yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2021.
Meskipun angka penularan Covid-19 secara nasional sudah mulai turun secara signifikan namun potensi munculnya gelombang ketiga dan masuknya varian virus baru perlu diwaspadai. Masyarakat sebaiknya tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan selama target cakupan vaksinasi belum tercapai. Berdasarkan hal tersebut diatas maka salah satu Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yaitu Bapak Farid Setyo Nugroho berinisiasi untuk melakukan edukasi mengenai adaptasi hidup berdampingan dengan Covid-19.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di Keluarahan Sangkrah kota Surakarta pada hari Minggu tanggal 21 November 2021. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 dengan antusias warga yang luar biasa. Pada saat pemberian edukasi Bapak Farid Setyo Nugroho menyampaikan bahwa sekali virus itu lepas, maka selamanya akan ada di dunia ini, maka dari itu menciptakan dan meningkatkan imunitas tubuh sangat penting pada saat ini. Menurut Bapak Farid Setyo Nugroho ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menciptakan dan meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan mengikuti vaksinasi secara lengkap dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menurut Bapak Farid hal ini penting dilakukan karena virus hanya bisa dikalahkan oleh imunitas tubuh. Kegiatan ini dikemas secara menarik dan diakhiri dengan pemberian hadiah bagi para peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dari Bapak Farid.
Pada akhirnya kegiatan ini diakhiri dengan pembagian stiker yang berisi mengenai panduan hidup berdampingan dengan Covid-19. Adapun panduan yang berupa poster ini merupakan hasil karya antara mahasiswa dan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yaitu Bapak Farid Setyo Nugroho berinisiasi untuk melakukan edukasi mengenai adaptasi hidup dan telah mendapatkan sertifkat HKI dari Kemenkumham Republik Indonesia.
Sebagai wujud rasa syukur atas meningkatnya perolehan mahasiswa baru, Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menggelar kegiatan tasyakuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Kegiatan ini dilaksanakan di Best Western Premier Solobaru.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Drs. Bambang Margono, MM selaku Ketua Umum YPPP Veteran Sukoharjo dan Ibu Prof.Dr Farida Nugrahaeni, M.Hum selaku Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. “Tasyakuran merupakan sebuah kegiatan ungkapan kegembiraan, dalam arti kegembiraan karena mendapatkan perolehan mahasiswa baru dalam jumlah yang banyak, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi Prodi lain untuk lebih berprestasi” ungkap Ibu Prof.Dr.Farida Nugrahaeni., M.Hum dalam sambutannya.
Kegiatan tasyakuran ini dikemas dengan berbagai rangkaian acara diantaranya adalah Tausiah, pemberian santunan bagi anak yatim yang diberikan oleh Ibu Nine Elissa Maharani, SKM., M.Kes selaku Kaprodi Kesehatan Masyarakat. Tidak hanya itu kegiatan ini juga diisi dengan muhasabah bagi semua civitas agar kedepannya lebih baik lagi.
Sebagai upaya untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan mengenai metodologi penelitian, Program Studi Kesehatan S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menggelar kegiatan kuliah pakar. Kuliah Pakar merupakan kuliah yang diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kepakaran dalam bidang tertentu. Kuliah pakar ini penting diikuti oleh Dosen, Praktisi, dan Mahasiswa khususnya di Bidang Kesehatan. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Dr. Sri Hartati, MP selaku Wakil Rektor I Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang pada saat memberikan sambutan beliau menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas proposal dan penelitian baik dosen maupun mahasiswa.
Kegiatan kuliah pakar kali ini menghadirkan Bapak Dr.KM Agus Riyanto, SKM., M.Kes selaku pakar dalam bidang metodologi penelitian kuantitatif. Beliau telah menulis banyak buku yang terkait dengan metodologi penelitian kuantitatif. Tidak hanya itu buku-buku beliau juga banyak digunakan sebagai referensi dan inspirasi baik bagi dosen, praktisi dan mahasiswa dalam menyusun penelitian.
Kegiatan kuliah pakar ini disambut atusias oleh para peserta yang terdiri dari dosen, praktisi, dan mahasiswa hal ini dapat dilihat dari kehadiran peserta yang mencapai lebih dari 300 peserta. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini dikemas dengan konsep yang menarik, yaitu selain penyampaian materi panitia juga menyiapkan games dan reward bagi para peserta.
Farid Setyo Nugroho selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwasannya kegiatan kuliah pakar mengenai metodologi penelitian ini tidak hanya dilaksanakan satu kali saja, namun akan ada kuliah pakar seri-2. Kegiatan kuliah pakar seri-1 membahas mengenai metodologi penelitian kuantitatif, selanjutnya untuk seri-2 akan disampaikan mengenai metodologi penelitian kualitatif. Farid Setyo Nugroho juga menyampaikan bahwa dengan adanya dua kegiatan tersebut peserta akan lebih memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lengkap, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.