
Kehidupan masyarakat di tepian Waduk Cengklik, Boyolali terlihat perahu-perahu wisata, dan aktivitas wisata air menjadi denyut nadi ekonomi setempat. Namun, keberlanjutan lingkungan dan keselamatan kerja tetap menjadi tantangan yang perlu dijawab bersama. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat—Program Mahasiswa Mengabdi (PKM PMM), kami hadir untuk memperkuat kapasitas masyarakat, meningkatkan perilaku kerja aman, sekaligus mendorong terciptanya ekonomi hijau berbasis pelestarian lingkungan. KAMI HADIR MELALUI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT :
“Advokasi Waduk Cengklik Berkelanjutan: Penguatan SDM Melalui Edukasi Kesehatan Masyarakat dan Pelatihan K3 Berbasis Metakognitif untuk Pelestarian Lingkungan Ekonomi Hijau”.
Kegiatan PKM PMM telah dilaksanakan di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah pada bulan Juli-Desember 2025 dengan Mitra Paguyuban Perahu, Mitra Pokdarwis dan Mitra Pemerintah. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan pendanaan dari Kemristek Dikti dengan Ibu Nur Ani, SKM.,MKKK selaku ketua pengusulDr. Djatmiko Hidajat, M.Pd. sbg Narsum dalam pelatihan Inspeksi Kapal sekaligus anggota pengusul 1, Wartini, S.KM., MSc sebagai pemateri Sosialisasi Risk Manajemen dan Bekerja Aman . Kegiatan dimulai dengan Sosialisasi Manajemen Risiko K3 dan Bekerja Aman. Para peserta dari Paguyuban Perahu dan Pokdarwis diajak memahami cara mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, serta menerapkan langkah pengendalian yang realistis di lapangan.
Pelatihan berikutnya berfokus pada Teknik Inspeksi Perahu Harian dan perawatan perahu sederhana. Peserta mempraktikkan pengecekan struktur perahu, kelayakan mesin, serta langkah cepat perbaikan ringan, sebagai upaya meningkatkan keselamatan wisata air Waduk Cengklik. Enceng gondok yang selama ini dianggap gulma, kami ubah menjadi peluang. Melalui Pelatihan EGO-PURL, peserta belajar mengolah enceng gondok menjadi pupuk organik cair dan padat. Pendekatan ekonomi hijau ini bukan hanya mengurangi pencemaran waduk, tetapi juga membuka potensi pendapatan baru bagi masyarakat.

Bentuk upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, kegiatan PKM PMM memberikan Pelatihan Basic First Aid dan manajemen tanggap darurat. Mulai dari penanganan cedera ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan air, hingga respons cepat saat terjadi kondisi darurat tersambar petir. Menurut Hasil Analisa monitoring kegiatan PKM PMM menunjukkan adanya peningkatan hasil pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan meningkat. Masyarakat sangat Antusias dengan kegiatan PkM PMM.


Hasil Evaluasi PKM PMM Secara keseluruhan memberikan umpan balik peserta yang menegaskan bahwa program yang dilaksanalan dalam kgtn PKM PMM memberikan dampak positif pada perilaku kerja aman dan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Menurut Bp. Suharto, SE beliau menyampaikan bahwa adanya program PKM PMM dari mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara memberikan dampak nyata bagi warganya. Ditegaskan pula pernyataan dari ketua paguyupan perahu Bapak Giyanto bahwa adanya program PKM KKN memberikan dampak yang signifikan pada pengembangan wisata air berbasis K3.

Melalui rangkaian pelatihan ini, masyarakat Desa Ngargorejo bukan hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga membangun kesadaran baru tentang keselamatan, keberlanjutan, dan pentingnya menjaga ekosistem waduk. Sebuah langkah kecil, namun berarti, menuju Waduk Cengklik yang lebih aman, lestari, dan berdaya.