PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT LAKSANAKAN PEMBEKALAN DAN PELEPASAN SEBANYAK 79 MAHASISWA PBL II DI ERA PANDEMI COVID-19 SECARA ON LINE

Senin, 09 November 2020

Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat telah melaksanakan kegiatan Pembekalan Praktik Belajar Lapangan II (PBL II) sekaligus pelepasan Mahasiswa peserta PBL II sebanyak 79 Mahasiswa yang tengah menempuh perkuliahan di Semester VII. Pelaksanaan kegiatan PBL II di masa Pandemi Covid-19 merupakan salah satu upaya untuk membantu pemutusan rantai penularan Covid-19 melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam penerapan teori-teori yang telah didapatkan dalam bangku kuliah.
Konsep dari kegiatan PBL II pada masa Pandemi Covid-19 adalah Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada level Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT) secara berkelompok yang ditentukan oleh Mahasiswa Peserta PBL II yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranya: Kecamatan Purwantoro, Selogiri dan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri; Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan; Kecamatan Bendosari,Tawangsari,Pengkol dan Gayam, Kabupaten Sukoharjo; Jumantono dan Matesih, Kabupaten Karanganyar;Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Pelasanaan kegiatan PBL II dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dimulai pada tanggal 16 November sampai dengan 16 Desember 2020. Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 pada SMD berfokus pada 16 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Jawa Tengah.
Koordinator Kegiatan PBL II, Farid Setyo Nugroho, S.KM.,M.Kes mengatakan “Kegiatan PBL II pada masa Pandemi Covid-19 yang diikuti oleh 79 mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat selama 1 bulan dengan Konsep Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada level Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT) yang dilakukan secara berkelompok menjadi 13 kelompok dengan lokasi yang tersebar dibeberapa wilayah Kabupaten di Jawa Tengah, untuk lokasi pemilihan PBL II ini memang ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok, sehingga dari FKM kita bantu untuk memfasilitasi perizinan, tidak lupa pelaksanaan kegiatan PBL II ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena mahasiswa akan langsung berhadapan dengan masyarakat banyak untuk melaksankan SMD dan MMD”
Pada Pembekalan dan Pelepasan PBL II yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom turut hadir seluruh Dosen Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat, Ketua Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Ibu Nine Elissa Maharani,S.KM.,M.Kes., Dekan FKM Univet Bantara Sukoharjo Ibu Titik Haryanti, S.KM.,M.P.H dan seluruh mahasiswa peserta PBL II.
Dalam sambutannya, Kaprodi S-1 Kesehatan Masyarakat, Ibu Nine Elissa Maharani, S.KM.,M.Kes mengatakan “Kegiatan PBL II ini mahasiswa akan secara langsung
langsung berhadapan dengan masyarakat oleh sebab itu saya sangat berharap para mahasiswa dapat menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan cuci tangan, menjaga jarak serta menjaga nama baik Prodi Kesmas di masyarakat agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang perlu di capai pada kegiatan PBL II ini”
Senada dengan pesan yang disampaikan oleh Kaprodi S-1 Kesehatan Masyarakat, Dekan FKM univet Bantara Sukoharjo, Ibu Titik Haryanti, S.KM.,M.P.H saat melepas mahasiswa Peserta PBL II ke lokasi secara online mengatakan “PBL II ini merupakan salah satu mata kuliah praktik yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII untuk mencapai kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang Manajemen, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Gizi dan KIA, sehingga Mahasiswa perlu untuk belajar secara langsung dimasyarakat bagaimana cara mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat pada level RT atau RW kemudian belajar untuk menentukan prioritas permasalahan, membuat perencanaan, intervensi, dan evaluasi program kesehatan, sehingga kegiatan PBL II ini mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang didapat selama dibangku perkuliahan untuk diterapkan di masyarakat dan tetap menerapkan protokol kesehatan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *