Sukoharjo, 7 Febuari 2023
Sebagai bentuk persiapan sebelum mahasiswa melaksanakan Praktik Belajar Lapangan (PBL 1) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo memberikan pembekalan pada mahasiswa semester lima yang sedianya akan melaksanakan kegiatan PBL 1. Kegiatan pembekalan ini dilaksanakan di Aula Lantai tiga Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnya kegiatan ini menghadirkan Ibu Nur Ani, S.K.M.,M.K.K.K selaku koordinator PBL 1 untuk memberikan materi mengenai teknis dan konsep PBL 1. Tidak hanya itu dalam kegiatan pembekalan ini juga menghadirkan Bapak dr. Agus Kristiyanto selaku pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk menyampaikan materi mengenai gambaran prevalensi stunting di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan PBL 1 ini juga turut dihadiri oleh Ibu Tri Tuti Rahayu, S.K.M.,M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo yang juga berkenan memberikan sambutan berserta arahannya demi tercapaianya penurunan prevalensi stunting melalui peran dari mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo memberikan pembekalan pada mahasiswa
Kegiatan PBL 1 ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga puluh hari dan diikuti sebanyak 34 mahasiswa dengan lokus kegiatan berada di Desa Mranggen yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Polokarto menjadi lokasi kegiatan PBL 1 ini. Kegiatan PBL 1 ini membagi mahasiswa dalam kelompok-kelompok kecil yang selanjutnya akan melakukan penelusuran, identifikasi dan menganalisa mengenai akar penyebab permasalahan stunting khususnya di Desa Mranggen Kecamatan Polokarto. Stunting sangat penting untuk mendapat perhatian serta perlu diketahui atau dianalisa akar penyebab masalah utamanya, hal ini penting karena akar penyebab utama stunting antar satu daerah dengan daerah yang lain dapat saja berbeda. Stunting dapat disebabkan karena permasalahan pengetahuan, pola asuh yang salah, ketidaksiapan calon orang tua maupun permsalahan penyakit infeksi seperti cacingan. Maka upaya penemuan dan identifikasi permasalahan penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan sehingga dapat dilakukan upaya penurunan prevalensinya dengan program atau intervensi yang tepat.
Peran mahasiswa sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif sehingga dapat terbentuk generasi-generasi penerus bangsa yang nantinya akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan kuat. Kerjasama antar sektor dan lintas program merupakan upaya kunci dalam penurunan prevalensi stunting.